Dear Caci Maki, Terima Kasih!

Putri Sanu
1 min readMay 28, 2021

--

Di awal langkah, betapa kau takut tuk meneruskan sebab kau tahu bahwa dirimu sama sekali belum siap. Tugas ini sangatlah berat. Kau yang akhirnya pulang, tak akan dipandang sama lagi oleh orang-orang. Betapa kini kau beda, sebab telah banyak yang kau coba ubah.

Satu saja prinsipmu; kau bukan lagi dirimu sendiri. Kau pelayan ummat, dan kau tidak membawa sesuatu dikedua pundakmu melainkan agama-Nya saja. Maka ukurlah batas tutur katamu, ujilah lembut tindak lakumu, tidak hanya di depan orang-orang melainkan kau harus jujur pada dirimu sendiri jua.

Maka jika suatu hari kau temukan orang-orang mendapati kealpaan tutur kata ataupun khilafnya lembut tindak lakumu, siap-siaplah menelan caci maki paling keji dari mereka. Tahan air matamu, jangan biarkan jatuh! Dikatakan tak berakhlak sekali saja, walau ingin rasanya kau melawan mengenang perjuanganmu untuk sampai di titik ini, bungkamlah! Puasalah berbicara! Jangan biarkan amal lalumu rusak hanya dengan satu pembelaan.

Jangan bela dirimu! Setidaknya dalam jihad diammu, kau kembali sadar bahwa 'ikhlas karena Allah' adalah jalan juang yang sangat panjang.

--

--

Putri Sanu

I am attempting to convey my thoughts on how I experience my Deen :)